^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Rabu, 29 Juni 2011

Ini sebuah kebodohan dan rasa indah dari muslimah

Kuretaskan  mimpi dan mulai terkontaminasi dalam sebuah hal.aku pun diam seraya menyerukan klise klise yang telah nyata dihadapku.Disinilah terbentuknya jiwa kritisi dari suara hati yang terdalam.Inilah suara lampau yang tertanam dan kini akan tersirat dengan pasti.Ketahuilah..bahwasanya manusia menyisipkan dua hal dikehidupannya.Namun sulit baginya untuk menghapus jejak atas sebuah hal yang telah disisipkannya.Bagi akhwat,itulah perumpamaan sederhana namun amat rumit untuk diterka lebih dalam.Layaknya semut yang beriringan menyapa sang pagi dengan antenna liliput,gumam suara hati bergemuruh saat sang waktu mulai berjalan tanpa henti dan terus menerus menjangkiti hati.

Layaknya bidadari yang terkapar,mengepakkan sayap diantara kaki langit,mereka para akhwat membentuk keindahan tersendiri yang mampu menyedot kumbang-kumbang di antara tanaman bunga.Kadang mereka liar,namun ada beberapa yang masih mengontrol diri hanya karena ALLAH.Saat senja,ilalang pun mampu menumbuhkan kontroversi diantaranya.Kadang dengan hal itu mereka mampu membuat sensasi-sensasi baru di dunia nyata dan maya.
Sebagai akhwat,tentunya penulis pun prihatin.Penulis mengakui bahwa kekhilafan itu bisa terjadi.Namun penulis berharap semoga keparahan tidak menjangkiti alunan kehidupannya.Dikisahkan oleh penulis,pernah penulis membuka jejaring social yang rasanya tak asing lagi terdengar ditelinga ikhwah fillah sekalian(Facebook).Tentunya beranda adalah hal awal yang ditampilkan saat membuka facebook.Sebenarnya penulis tanpa sengaja menelusuri isi dari beranda tersebut..kira-kira tepat pada saat  diarahkan kebawah..penulis menangkap “literature”yang tak pantas untuk ditampilkan.Hal yang lebih parah,ditambah dengan adanya comment dari mulut-mulut yang tak“beradab”.Astaghfirullahhal’adzim..Naudzubillahhimindzalik..ikhwah fillah tak hanya itu yang penulis temukan dalam jejaring social tersebut.Bahkan ada diantaranya yang hampir membuat penulis bergemuruh ingin melabuhkan emosi..namun sungguh istighfarlah yang tepat untuk menemani penulis kala membaca status tersebut.Tak dapat dipungkiri kami dapati seorang akhwat mengumbar kebodohan mereka..dengan menghina Nabi Besar Muhammad Shalalllahhu alaihi wassalam sebagai(aduhai…astaghfirullahhal’adzim..rasanya tak mampu penulis menuliskan kalimat tersebut).Betapa tidak penulis kecewa dan ikut merasa malu,mereka menggunakan keelokan wanita dengan tutur katanya yang halus namun mampu menusuk hati muslimah lainnya dan muslim lainnya.Beberapa kalimat bahkan mampu terucap seribu kata pedas dalam setiap susunan kalimatnya dalam menghina Nabi Muhammad.
ISTIGHFAR..ISTIGHFAR..ISTIGHFAR..HANYALAH ITU YANG MAMPU MEREDAM KEMARAHAN PENULIS SAAT  ITU”.
Tak ayal lagi,berurutan komentar memenuhi ruang status diantara batasan nilai yang tak seharusnya di layangkan.
*ketika daun berguguran*
Bergemericik diujung dunia.ia tak singgah disini hanya saja ia mencoba menengok keadaan ummati sekalian.
telah goyah gejolak gelora di setiap nafas..telah surut langkah kaki untuk melintas diperbatasan.hanya semu tiada tanding menghampiri setiap serpihan jiwa kala kata telah dibisikkan”
masih merupakan sebuah awal bagi kami “saat angin meniupkan ilalang menjadi kontroversi.dan ketika ilalang mulai menarikan kata diatas secarik kertas yang tak mampu kami bahas sebelumnya”.inilah untaian para penyair dalam goresan seorang hamba yang kerdil yang kan menggapai mardhatillah.
Ucap janjimu dalam satu kata sehingga kau mampu berbaur dengan kami lagi.namun jangan ucapkan hal yang tak ingin kami dengar kembali karena kini kami memiliki jalan yg lebih halus dari sebelumnya.
Ketika mereka tahu dunia hanyalah perantara..
Ikhwah fillah..kami tak pernah menyangkal seumpamanya kalian adalah sang penghujat diantara celah hidup kami namun ingatlah bahwa kami tak pernah berucap jika kalian hanyalah penabur benih dosa dalam kehidupan.Kami hanya mencoba mengatakan sebuah hal yang termaktub dalam al-qur’an wal hadist.Dan sekiranya kalian tahu apa yang kami dapatkan dari ini sesungguhnya kalian akan berpaling dari kekufuran.padahal telah Nampak dihadapan kalian berupa bukti yang nyata.
Banyak kisah yang tak mampu untuk kami paparkan sesudah ini.merekalah yang melihat peralatan makan berbahan logam bak melihat tarantula beracun.merekalah yang menggumamkan sebuah intuisi

kami tertawa dalam diam dan kami masih tetap menyimpan sejuta rahasia itu.
tahukah kalian sekiranya kami berdiri di antara puncak gunung tertinggi kami tahu jika suatu saat nanti akan terjatuh sehingga akan terasa perih malah akan mampu merenggut nyawa kami.
Seumpamanya kami mengibaratkan semua itu maka terlaksanalah sudah ujung tombak akan menancap diantara ulur hati kami.Namun tidakkah kau berpikir jika semua itu secara perlahan akan semu..
dan janganlah mencoba untuk membiarkan kami terkapar lebih lama disini.badan kami telah pegal,rautan wajah kami mulai kuyu,keringat kami bercucuran bagai hujan,seandainya kami ibaratkan maka ember besar pun tak mampu menampung keringat yang telah ada dipeluh kami.
masya ALLAH terlalu berlebihan jika kami mengatakan kalian salah satu penghujat dunia.masya ALLAH..tak pantaslah lisan kami bertutur bahwa kalian adalah penabur benih dosa diantara lidah kami yang kelu.kami bukan pengecut yang dipikirkan oleh sebagian otak kecil kalian.kami hanya ingin menghindari beberapa persoalan yang membuat rajutan kata kami terlalu berlebihan sehingga sebuah trotoar malah memperburuk keadaannya dengan menambahkan duri-duri yang menusuk dan menghambat setiap langkah yg terlewati.

*ini sebuah rasa dalam keadaan muslimah masa kini*
Bismillah.....
Tak ada kalimat yang terindah dalam setiap ucapan lembut seorang muslimah kecuali saat bibir ini bergetar melukiskan kegetiran hidup tanpa ada satupun keluhan.
kadang ada kata yang tak mampu kami definisikan secara jelas tentang kami ataupun mereka.
Mereka layaknya kami,dan kami pun layaknya mereka,namun bukan bagian utama dari sisi kehidupan yang akan terbentuk dalam kehidupan kami.
Sekiranya ada jalan yang penuh dengan onakan duri,kami siap berjalan diatasnya.Pernah kami mengira bagaimana mereka bisa setegar itu?apakah kami mampu menjadi seperti mereka?
Diantara kalimat yang pernah terucapkan.Bertuturlah lidah ini dalam kekakuan yang luar biasa dahsyatnya.suara kami hampir tak terdengar.kami berupaya untuk memahami selaksa makna kehidupan.Kami siap untuk memperkuat hati dan mulut dalam setiap jalan yang telah kami tempuh.

'"inilah kisah yang akan terukir indah dalam kalimat yang kami rajut"
"inilah gejolak hati yang mampu menggetarkan dunia kami"
dan inilah sebaris makna yang mampu membuat kami tersenyum penuh rindu"
kami hantarkan beribu senyum dan rasa bangga penuh haru ketika kembali menuai kisah ini.Tak henti-hentinya kami mencoba untuk tetap bersandar pada dinding tembok dengan beberapa bantal dikamar kecil kami.Rasanya tak bosan jika kami berusaha membuka lembar demi lembar dari buku usang yang telah lama kami simpan ataupun saat kami sedang membuka situs-situs penuh jaminan untuk kami "muslimah".Sebenarnya banyak kisah yang membuat kami tak mampu membulirkan air mata dalam setiap lembar ataupun dari beberapa paragraf yang telah terbaca dan terekam secara berurut dalam otak kecil ini.

Selasa, 14 Juni 2011

Syairku tentang Dunia(dalam kiasan sang api)


Syairku tentang Dunia(dalam kiasan sang api)
Butiran air mata serasa mengalir selayaknya ia dalam wujudnya.
Suara-suara tangis telah menggema diantara hati kedua khalifah.Mereka yang berada dalam selaksa
makna kehidupan,menggumpalkan mimpi di penghujung rindu.Ada kala saat
mentari tak ingin menampakkan sinarnya pada pelukis dunia.Ada saat tarian pena berhenti karena cahaya kian mengarah pada semak-semak berduri.

Dunia..ya Dunia!!
selalu melukiskan fatamorgana dan sebuah permainan.Ia memang berkuasa penuh
 atas sandiwara ini.bagaimana tidak?Ia sepenuh hati memberikan rayuan gombal bagi penikmat duniawi.Ia tak lebih dari makhluk Ilahi dari wujud api.
Jika malam,ia adalah penguasa dalam kegelapan memabukkan seluruh pecandu dunia.kala siang dan sore bahkan setiap waktu
ia memulai aksi memperlambat jiwa-jiwa yang hanif beribadah.Ia sang ketua penggenggam bara api yang tak layak untuk dipatuhi.
Dengan caranya ia memperbudak pengikut api dalam setiap masa.sebenarnya tak pantas jika dunia menjadi sebuah syair
dari sebaris kalimat yang tercipta.Dunia hanyalah gambaran kecil dari markas yang ia tempati.Terkadang melahirkan kebahagiaan namun tercipta
sebuah kejemuan,kesakitan yang tak mampu secara pasti tergambar jelas dalam otak kecil ini.Inilah Dunia dalam kiasannya sang api.
Ialah Sang api yang memulai bermain kata dengan Dunia.Markas besar dalam sandiwara yang ia telah definisikan.hmm..mungkin kini
air mata telah menjangkau jauh seluruh perasaan atau mungkin aku yang penat menggambarkan kepingan-kepingan dosa diantara sang penghujat.

Minggu, 12 Juni 2011

Muslimah terindah(sebuah lantunan kalimat sederhana)

Aku beranjak pergi dari malam
pikiran membeludak..mengesampingkan satu rasa diantara berjuta asa
ada mimpi yang terngiang dan kian menghantui
mulai berbisik pada angin atas nestapa yang akan di lalui
ombak..deru angin,ilalang,
serasa tak ingin berlalu dalam seribu malam
namun cita dan angan serasa ingin berlari secara berkala..


bulan pun tersenyum menandakan sebuah misteri
misteri itu pun bercanda,menari dalam heningnya malam..
sungguh indah tersipu malu raut-raut wajah nan elok
dari jejeran tiang-tiang muslimah penggenggam cahaya
lihatlah..kelak diatas langit sana mereka akan menemukan tempat yang selayaknya
bahkan sebelum singgah diantara 7 langit
rela tangan,wajah,dan anggota seluruh badan serta hati menahan pandangan dan menutup aurat
dan perhatikanlah hmm..sungguh indah kain sorban yang sempat mereka kenakan dibumi??
adakah kalian wahai ikhwan ingin memiliki salah satu diantara mereka?
adakah kalian wahai ikhwan ingin bermadu mesra dengan akhlak mereka?
senyum itu kembali memadukan rasa dalam kepingan jiwa-jiwa yang hanif
sijjin itu pun berlalu karena tak wajib mencatat akhlak mereka yang menghampiri kesempurnaan
kelak ada saat mereka ingin bercumbu mesra dengan para khalifah hati pilihan
kelak ada saat mereka ingin membina sebuah akhlak mahmudah dalam sebuah keluarga
namun mereka terdiam..??menunggu dan terus menunggu..
segeralah wahai ikhwan..segeralah..mereka menunggu kedatanganmu dalam jiwa-jiwa yang hanif..


"coretan kecil dari balik tabir kehidupan"by:Nabila


Jumat, 10 Juni 2011

sebaris deretan pujian (tentang mereka pada zamannya:anak khilafah hati)

Mereka lucu..mereka adalah sentuhan alamiyah yang kami miliki.
Mereka lebih dari sekedar berharga karena mereka aku mengenal berbagai ilmu agama.karena mereka pula senyumku berkembang saat melihat ataupun saat menelusuri deretan komentar yang mereka ciptakan.^_^senyum ini berkembang secara liar,jika mengingat kembali hal-hal yang paling mengesankan dr apa adanya mereka.Alhamdulillah wa syukurillah..subhanallah..Rabb..aku yakin kau melihat apa yg mereka lakukan dijalanmu..^_^


Wahai sang maha cinta..
Perkenankan kami untuk membahas dan menelusuri kesederhanaan mereka.
Wahai sang penyejuk
Izinkan kami untuk menata kehidupan seperti mereka..^_^
Lihatlah rabb..
Mereka sedang membawa tonggak dalam jalanmu yg lurus
Dan dengarlah perlahan suara derap langkah kaki sang pengembara
Mereka bagai pejuang yang hendak memerdekakan ummat yg slalu absen dr agamamu
Rabb..senyumku berkembang kembali dari satu masa ke masa yang lainnya.
Sungguh mereka benar-benar penghibur kami dikala hati sedang berduka
Sungguh merekalah inspirasi kami untuk melewati ruang asa yg hendak kami lalui
Dari bilik tabir kehidupan,aku,dan kalian pun akan menerka sebuah perkara yang sebenarnya tersembunyi pada mereka..
Hmm..sungguh indah karena senyum kami kembali berkembang bagai sekuntum mawar yang akan mekar dan membuahi sebuah rasa keindahan dalam makna.
Hmm..sungguh indah..dan benar-benar indah..literature-literature inilah yang kian menghantarkan kami pada titik acuan gejolak jiwa kami.
Subhanallah..apa lagi yg harus kami katakan tentang mereka?
Hati kami dapat menangkap bahwa kami kehabisan kata dalam mendefinisikan mereka.
Waduh..namun kami tak tega jika membiarkan para pembaca yang diridhoi oleh ALLAH subhanahu wata’ala,bergerutu tentang ini(mungkin akibat penasaran atau penyakit hati lainnya)^_^kami berharap tidk seperti itu.aamiin.

Cuplikan Perjalanan Seorang Tokoh Ulama

"beliaulah sebagian intan dalam batu tak berharga..aroma ilmu dan perjuangan telah menyebar dalam jiwa dan hati sang pejuang.Ada kalanya saat beliau memasuki lembah buih maka kiasan klise bermakna yang akan beliau lahirkan..walau pedih..walau bahagia.

 Bismillah..Beliaulah pejuang jika tangis telah menetap dalam hati.Beliaulah dari sebagian ulama yang melahirkan hal-hal baru dalam lembah buih.Ikhwah fillah sekalian,izinkan kami untuk membahas beberapa cuplikan perjalanan hidup beliau.Izinkan kami untuk memulai goresan tinta ini untuk mulai memasuki topik yang telah kami sajikan.Insya ALLAH bersama-sama antum sekalian akan menemukan hal-hal baru dalam menempuh hidup ini.

 <<Menempuh jalan sang pejuang..

Beliaulah Abu Al-Abbas Ahmad bin  ' Abd Al-Halim bin ' Abd As-Salam Al-Harani Ad-Dimasyqi yang terkenal dengan sebutan "Ibnu Taimiyah",dalam risalahnya "Beberapa Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah".Beliau dilahirkan pada tanggal 10 Rabi'Al Awal 661 H (1263 M)di kota Harran,5 tahun setelah runtuhnya khilafah Bani ' Abbasiyah di Baghdad.Ketika berumur 6 tahun, dibawa orang tuanya berhijrah ke damaskus,menghindari kebiadaban Tatar.Dan di kota yg baru inilah Ibnu Taimiyah dibesarkan dan memperoleh pendidikannya.
Kondisi umat Islam yg dialami Ibnu Taimiyah,yg dilihatnya dan dihayatinya,telah banyak memberikan pengaruh dan motivasi kepada dirinya untuk mengajak umat islam kembali kepada ajaran Al-Qur'an serta Sunnah dan mengikuti jejak para salaf,yaitu para sahabat dan tabi'in serta para imam sunnah lainnya.Karena menurutnya dengan jalan itulah umat Islam akan mendapatkan kembali kejayaan dan kemenangan yang pernah dicapai oleh generasi penegak sunnah tersebut.
Untuk itu,Ibnu Taimiyah  dengan penuh azam serta tawakkal kepada Allah Subhanahu Wata'ala menempuh segala upaya,baik lewat lisan dan tulisan atau dgn memberi contoh kepada masyarakat lewat pribadi imani yg dimilikinya,yg tercermin dalam akhlak,sikap wara'zuhud dan jihad fisabilillah.Maka akan kita jumpai dalam sejarah toko ini bahwa dia bersama sahabat-sahabatnya pernah ikut aktif dalam menghadapi serangan Tatar,sementara kebanyakan tokoh dan pemimpin masyarakat didaerah Syam saat itu melarikan diri ke Mesir.Bahkan Ibnu Taimiyah pernah terjun langsung berperang melawan tentara Tatar serta memberikan sugesti kepada tentara Islam,sehingga kaum Muslimin dikarunia Allah kemenangan dalam peperangan tersebut.
Adapun melalui lisannya,Ibnu Taimiyah memberikan ceramah-ceramah dimasjid umawi,disamping menyampaikan kuliah-kuliah dibeberapa perguruan di Damaskus.Selain itu,banyak mengeluarkan fatwa-fatwa dan diantara fatwa-fatwanya itulah ada yang menyebabkan dia menerima cobaan harus masuk penjara.
Sedangkan melalui tulisannya,dia banyak sekali menulis makalah,risalah,komentar dan karya-karya ilmiah lainnya dalam ukuran kecil,sedang,atau besar.Kata Al-Hafizh Adz-Dzahabi (673-748 H.): Aku telah mengumpulkan karangan-karangan syaikh Al -Islam Taqiyyuddin Abu Al'Abbas Ahmad Ibnu Taimiyah Radhiallahu anhu,aku dapati ada sebanyak seribu karangan.Setelah itu aku melihat lagi karangan-karangannya yg lain.Dan kata Al-Hafizh Al-Bazzar (688-749 H):"Adapun tulisan dan karangannya,hal itu adalah jauh diluar kemampuanku untuk mengingat atau menyebut nama masing-masing secara keseluruhan,bahkan hal ini biasanya tidak dapat dikuasai oleh seseorang,karena tulisan dan karangannya tersebut banyak sekali,besar dan kecil.Padahal yg terbanyak dari karangan-karangannya itu dia imlakkan dari luar kepalanya sedang banyak diantaranya yg dia karang ketika berada dalam penjara.
Hal ini,disamping menunjukkan kemampuan ilmiah Ibnu Taimiyah,menunjukkan pila ketekunan dan kegigihannya dalam mempertahankan al-haq yang ia yakini dan ia serukan untuk tegaknya sunnah dan kemaslahatan umat.
Apa yg kami kemukakan tadi adalah sekilas tentang upaya Ibnu Taimiyah dalam mengajak umat kembali berpegang dgn ajaran Al-Qur'an serta Sunnah dan mengikuti jejak para salaf.Upaya itu ia mulai dari masa ,udanya hingga akhir ajalnya pada tanggal 20 Dzu-l-qada'dah 728 H.(1328 M.)
Adapun risalah yg sekarang terjemahannya dalam "Beberapa prinsip aqidah ahlus sunnah wal-jama'ah" kecil ukurannya ringkas kandungannya.Tetapi perlu diketahui bahwa risalah ini sempat menimbulkan tanggapan yg tajam pada zamannya.Sampai-sampai risalah ini pernah mengalami proses uji dan harus dipertahankan oleh penulisnya dihadapan para ulama,qadhi dan mufti,yg dihadiri juga oleh pembantu Sulthan di daerah Syam ketika itu yaitu Jamaluddin Aqusy Al-Afram.Dua kali sidang yg diadakan untuk mendiskusikan dan menguji risalah ini,pertama pada hari senin 8 rajab 705 H.Dan kedua pada hari jum'at 12 rajab pada tahun itu juga.Dan akhirnya sidang ditutup dgn keputusan diterimanya akidah yang terkandung dalam risalah ini.Ibnu Al-Hadi menuturkan:"Pada saat itu ALLAH benar-benar menunjukkan keunggulan Ahlussunnah melalui hujjah yg kuat.
Risalah ini ditulis oleh Ibnu Taimiyah pada tahun 698 H. berdasarkan permintaan seorang qadhi dari daerah washit yaitu Radhy Ad-Din Al-Wasithi,salah seorang tokoh madzhab syafi'i.Oleh karena itu risalah ini dinamakan Al-Aqidah Al-Wasithiyah.
Jazahumullah khair al-jaza' wa zadahum min fadhlihi warohmatihi...
**rujukan:dalam risalahnya "beberapa prinsip aqidah ahlus sunnah wal jama'ah" **

Kamis, 02 Juni 2011

Hadits-hadits Palsu dan Lemah yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan

Hadits-hadits Palsu dan Lemah yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan

 Assalafy.org Sesungguhnya segala pujian hanya bagi Allah, kami menyanjung-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampunan kepada-Nya, dan kami juga berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan dari kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka sungguh dia termasuk orang yang mendapatkan hidayah, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang bisa memberikan petunjuk kepadanya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi dengan benar kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
Adapun setelah itu, bahwasanya sebaik-baik perkataan adalah Kalamullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa’ala alihi wasallam, dan bahwasanya sejelek-jelek perkara adalah segala sesuatu yang diadakan-adakan, dan segala sesuatu yang diada-adakan dalam agama ini adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.
Kemudian setelah itu, ketahuilah bahwasanya perbuatan dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan penyakit berbahaya dan sulit diobati yang telah menyebar (di tengah-tengah umat) seperti menyebarnya api pada tumbuhan yang kering. Pernyakit ini merupakan penjerumus ke dalam kebid’ahan, kesesatan, khurafat, menentang dalil, serta menyimpang dari jalan yang lurus dan jalan kaum mu’minin. Berdusta atas nama nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga menyebabkan pelakunya pantas untuk mendapatkan ancaman berupa tempat duduk dari neraka.[1]
Saudara pembaca sekalian, akan kami sebutkan untuk anda beberapa hadits yang dusta (palsu) atas nama nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga hadits dha’if (lemah) yang sering disebut pada bulan yang penuh barakah ini, dengan harapan agar anda berhati-hati darinya, tidak mencampuradukkan antara al-haq dengan al-bathil, dan agar urusan (agama) anda benar-benar di atas ilmu.
HADITS PERTAMA
لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُوْنَ السَّنَة كُلّهَا
“Kalau seandainya hamba-hamba itu tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan (keutamaannya), maka niscaya umatku ini akan berangan-angan bahwa satu tahun itu adalah bulan Ramadhan seluruhnya.”
Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (palsu).
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya [III/190], Abu Ya’la Al-Mushili di dalam Musnadnya [IX/180], dan selain keduanya.
Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Jarir bin Ayyub. Tentang rawi yang satu ini, para ulama telah menjelaskan keadaannya, di antaranya:
Abu Nu’aim Al-Fadhl bin Dukain mengatakan bahwa dia suka memalsukan hadits.
Al-Bukhari, Abu Hatim, dan Abu Zur’ah mengatakan bahwa dia adalah Munkarul Hadits.
Ibnu Khuzaimah mengatakan: “Jika haditsnya shahih …”[2]
Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al-Maudhu’at [II/103] dan juga Asy-Syaukani dalam Al-Fawa’id Al-Majmu’ah [hal. 74] menghukumi dia (Jarir bin Ayyub) adalah perawi yang suka memalsukan hadits -yakni pendusta-.
Lihat Lisanul Mizan [II/302] karya Ibnu Hajar.
HADITS KEDUA
رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أمَّتِي
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”
Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (palsu).
Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Abu Bakr An-Naqqasy. Tentang rawi yang satu ini, para ulama telah menjelaskan keadaannya, di antaranya:
Thalhah bin Muhammad Asy-Syahid mengatakan bahwa Abu Bakr An-Naqqasy suka memalsukan hadits, dan kebanyakannya tentang kisah-kisah.
Abul Qasim Al-Lalika’i mengatakan bahwa tafsir dari Abu Bakr An-Naqqasy justru akan mencelakakan hati, tidak menjadi obat bagi hati-hati ini.
Dan di dalamnya juga terdapat rawi yang bernama Al-Kisa’i yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi sebagai rawi yang majhul (tidak dikenal).
Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Fath bin Al-Fawaris di dalam Al-Amali dari Al-Hasan Al-Bashri secara mursal.
Al-Hafizh Al-’Iraqi mengatakan dalam Syarh At-Tirmidzi: “Ini adalah hadits dha’if jiddan (sangat lemah), dan dia termasuk hadits-hadits mursal yang diriwayatkan dari Al-Hasan (Al-Bashri), kami meriwayatkannya dari Kitab At-Targhib Wat Tarhib karya Al-Ashfahani, hadits-hadits mursal yang diriwayatkan dari Al-Hasan (Al-Bashri) tidak bernilai (shahih) menurut Ahlul Hadits, dan tidak ada satu hadits pun yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab.”
Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al-Maudhu’at [II/117], Adz-Dzahabi dalam Tarikhul Islam [I/2990], dan Asy-Syaukani dalam Al-Fawa’id Al-Majmu’ah [hal. 95] menghukumi bahwa hadits ini adalah hadits palsu, didustakan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lihat Lisanul Mizan [VI/202] karya Ibnu Hajar.
HADITS KETIGA
يا أيها الناس انه قد أظلكم شهر عظيم شهر مبارك فيه ليلة خير من ألف شهر فرض الله صيامه وجعل قيام ليله تطوعا فمن تطوع فيه بخصلة من الخير كان كمن أدّى فريضة فما سواه … وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار
“Wahai sekalian manusia, sungguh hampir datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh barakah, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, Allah wajibkan untuk berpuasa pada bulan ini, dan Allah jadikan shalat pada malam harinya sebagai amalan yang sunnah, barangsiapa yang dengan rela melakukan kebajikan pada bulan itu, maka dia seperti menunaikan kewajiban pada selain bulan tersebut …, dan dia merupakan bulan yang awalnya adalah kasih sayang, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.”
Hadits ini adalah hadits munkar, dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya [III/191], dan beliau mengatakan: “Jika haditsnya shahih.” Maksud ungkapan ini adalah bahwa Al-Hafizh Ibnu Khuzaimah ragu (tidak memastikan) penshahihan hadits ini karena derajat sanadnya yang rendah (tidak sampai derajat shahih), maka jangan ada seorangpun yang mengira bahwa hadits ini shahih menurut Ibnu Khuzaimah.
Lihat Tadribur Rawi [I/89] karya As-Suyuthi.
Hadits ini juga dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman [III/305], Al-Harits bin Usamah dalam Musnadnya [I/412], dan yang lainnya.
Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama ‘Ali bin Zaid bin Jud’an yang dikatakan oleh para ulama, di antaranya:
Ibnu Khuzaimah mengatakan bahwa dia tidak bsa dijadikan hujjah karena jeleknya hafalan dia.
Al-Bukhari mengatakan bahwa dia tidak bisa dijadikan hujjah.
Di dalam sanadnya juga terdapat rawi yang bernama Iyas bin Abi Iyas yang dikatakan oleh para ulama, di antaranya:
Adz-Dzahabi mengatakan bahwa dia adalah rawi yang tidak dikenal.
Al-’Uqaili mengatakan bahwa dia adalah rawi yang majhul (tidak dikenal) dan haditsnya tidak mahfuzh (yakni syadz/ganjil).
Abu Hatim mengatakan: “Ini adalah hadits Munkar.” (Al-’Ilal karya Ibnu Abi Hatim [I/249]).
Lihat Lisanul Mizan [II/169] karya Ibnu Hajar, As-Siyar [V/207] karya Adz-Dzahabi, dan As-Silsilah Adh-Dha’ifah [II/262] karya Asy-Syaikh Al-Albani.
HADITS KEEMPAT
إذا كان أوَّل ليلة من شهر رمضان نظر الله إلى خلقِهِ الصيَّام فإذا نظر الله إلى عبدٍ لم يعذِّبْهُ أبدًا،ولله عزَّ وجَلَّ في كُلِّ يومٍ ألف عتيقٍ من النَّار
“Ketika malam pertama bulan Ramadhan, Allah melihat makhluknya, ketika Allah melihat kepada seorang hamba, maka Dia tidak akan mengadzabnya selamanya, dan Allah ‘azza wajalla pada setiap harinya memiliki seribu hamba yang dibebaskan dari neraka.”[3]
Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (palsu).
Di dalam sanadnya banyak rawi yang majhul (tidak dikenal) dan rawi yang dituduh berdusta yaitu ‘Utsman bin ‘Abdillah Al-Qurasyi Al-Umawi Asy-Syami yang dikatakan oleh para ulama di antaranya:
Al-Juzajani menyatakan bahwa dia adalah kadzdzab (pendusta), suka mencuri hadits.
Abu Mas’ud As-Sijzi menyatakan dia adalah kadzdzab.
Ibnul Jauzi di dalam Al-Maudhu’at [II/104], Ibnu ‘Arraq di dalam Tanzihusy Syari’ah [II/146], Asy-Syaukani di dalam Al-Fawa’id Al-Majmu’ah [hal. 85], dan yang lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu, didustakan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lihat Lisanul Mizan [V/147] karya Ibnu Hajar.
HADITS KELIMA
صُوْمُوا تَصِحُّوا
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”
Ini adalah hadits dha’if, dikeluarkan oleh Al-’Uqaili dalam Adh-Dhu’afa’ [II/92], Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir [1190], dan selain mereka.
Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Zuhair bin Muhammad At-Tamimi, riwayat penduduk negeri Syam dari dia adalah riwayat yang di dalamnya banyak riwayat munkar.
Dalam sanadnya yang lain, terdapat rawi yang bernama Nahsyal bin Sa’id, dan dia adalah rawi yang matruk (ditinggalkan haditsnya). Ishaq bin Rahuyah dan Abu Dawud Ath-Thayalisi menyatakan dia adalah rawi yang kadzdzab (pendusta). Di samping itu sanadnya juga terputus.
Dalam sanadnya yang lain juga terdapat rawi yang bernama Husain bin ‘Abdillah bin Dhamirah Al-Himyari yang dikatakan oleh para ulama di antaranya:
Al-Imam Malik menisbahkan dia sebagai rawi yang pendusta.
Ibnu Ma’in menyatakan bahwa dia adalah kadzdzab (pendusta), tidak ada nilainya sedikitpun.
Al-Bukhari menyatakan bahwa dia adalah munkarul hadits (kebanyakan haditsnya munkar).
Abu Zur’ah menyatakan bahwa dia adalah rawi yang tidak ada nilainya sedikitpun, hinakan haditsnya (yakni yang dia riwayatkan).
Al-Hafizh Al-’Iraqi melemahkan sanadnya, dan Asy-Syaikh Al-Albani melemahkan hadits ini. [As-Silsilah Adh-Dha’ifah (253)].
HADITS KEENAM
أُعطِيت أمَّتِي خمس خِصالٍ في رمضان لم تُعطهنَّ أمَّةٌ قبلهم:خلوفُ فَمِ الصائم أطيبُ عند اللهِ من ريحِ المِسك،وتستغفرُ لهم الحِيتان حتي يُفطروا
“Umatku ini pada bulan Ramadhan diberi lima perangai yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya: (1) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma misk,(2) Ikan-ikan memintakan ampun untuk mereka sampai berbuka …”
Ini adalah hadits dha’if jiddan (sangat lemah).
Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya [II/292, 310], Al-Harits bin Usamah dalam Musnadnya [I/410], dan selain keduanya.
Di salam sanadnya terdapat rawi yang bernama Hisyam bin Ziyad bin Abi Zaid yang dikatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar sebagai matrukul hadits (ditinggalkan haditnya).
Asy-Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini sebagai hadits dha’if jiddan (sangat lemah), sebagaimana dalam Dha’if At-Targhib Wat Tarhib [586].
HADITS KETUJUH
إِنَّ شَهْرَ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ لاَ يُرْفَعُ إِلاَّ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ
“Sesungguhnya bulan Ramadhan itu tergantung di antara langit dan bumi, tidaklah bisa diangkat kecuali dengan zakat fitrah.”
Ini adalah hadits dha’if.
Diriwayatkan oleh Ibnu Shishri di dalam Al-Amali dan bagian hadits ini hilang, juga diriwayatkan oleh Ibnu Syahin di dalam At-Targhib, dan Ibnul Jauzi di dalam Al-’Ilal Al-Mutanahiyah [II/499].
Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Muhammad bin ‘Ubaid yang dikatakan oleh Ibnul JAuzi bahwa dia adalah majhul (tidak dikenal). Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan setelah menyebutkan hadits ini di dalam Lisanul Mizan [V/276]: “Dia adalah rawi yang tidak ada satupun yang mengikutinya.”
Asy-Syaikh Al-Albani mendha’ifkan hadits ini di dalam As-Silsilah Adh-Dha’ifah (43).
-Ditulis secara ringkas oleh Abu Zur’ah Sulaiman bin ‘Ali bin Syihab As-Salafy-.
Dan diterjemahkan secara ringkas[4] pula dari http://sahab.net/forums/showthread.php?t=380588 ditambah sedikit catatan kaki dari penerjemah.
Wallahu a’lam bish-shawab.

[1] Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّار
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” [Muttafaqun ‘Alaihi dari shahabat Abu Hurairah, Al-Mughirah bin Syu’bah, dan yang lainnya]
[2] Ungkapan seperti ini menunjukkan bahwa beliau tidak memastikan keshahihan hadits sebagaimana yang akan disebutkan dalam penjelasan hadits ketiga setelah ini. Wallahu a’lam.
[3] Demikian lafazh yang tercantum dalam sumber rujukan. Namun di dalam sebagian referensi, -dengan keterbatasan pengetahuan kami-, ditemukan ada perbedaan lafazh, yaitu tentang jumlah hamba yang dibebaskan dari neraka, di referensi tersebut disebutkan berjumlah satu juta. Wallahu a’lam.
[4] Sengaja bagian yang tidak kami terjemahkan adalah beberapa istilah muhadditsin atau istilah dalam ilmu hadits yang belum bisa kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan tepat. Tetapi insya Allah tidak akan mengubah isi dan substansi pembahasan. Wallahu a’lam.

Rabu, 01 Juni 2011

Antara Aku dan Sandiwara Kecil Kehidupan

Sandiwara ini...
hanya sebuah permainan dari tangan kerdil seorang hamba
ia bukan merupakan kelayakan dalam setiap selaksa makna yang tercipta
hanya saja mereka secara perlahan mampu menuntun mimpi masa lalu yang tak ingin terbayang kembali
ada satu masa dimana penantian hidup berujung pada sandiwara
jika ia dapat berucap
ia tak ingin hadir diantara celah kehidupan ini..karena disini mereka tahu tak layak singgah dalam benih-benih dosa yang telah nyata.
hidup pun akan tak sanggup berkata jika mereka berada di antara para penghujat dunia.
ilalang pun secara perlahan akan mampu menumbuhkan kontroversi diantara deru angin yang seakan berbisik dan mencoba mencumbu dunia..menjerumuskan setiap tindakan dan qalbu.
ada saatnya masa yang kokoh akan terbentur dalam kenyataan yang dapat meleburkan ataupun melenyapkannya dari peradaban baru
Hidup dengan berbagai kisah perjuangannya....
dan manusia dengan sandiwara kecil kehidupannya..
kami tak akan mengatakan jika kalian adalah salah satu penabur benih dosa di dunia ini..
karena sebenarnya kami pun belum mampu sepenuhnya melewati dunia asa dan hendak melawan kesaktian zaman.
bahkan dari sebuah intuisi pun mereka melahirkan kiasan klise tanpa makna dalam seribu kemunafikan..
maka sungguh janganlah terperdaya dari bentuk ataupun warna mencolok yang ditampilkan sebuah permata dalam dunia.






Sebuah kata dalam air mata

aku duduk disebuah pelataran...melayangkan bermacam kegundahan yang kian menyurutkan semangat..ku lirik ujung jalan berharap seseorang yang ku nanti kan menampakkan diri di hadapanku.hmm...sebenarnya aku pun tak tahan terdiam dalam kegelisahan ini..namun sempat ku berpikir jika aku menyusulnya..apakah dia akan tetap akan menceritakannya padaku?janji yang telah ku lantunkan menghentikan minatku untuk bersua padanya.


jam kian berbunyi..entahlah apa gerangan yang terjadi di sana sehingga dia begitu lama untuk mengabariku tentang persoalannya.sempat ku berpikir..mungkin hanya kendala waktu saja..toh dia tak mungkin secepat itu mendapatkan informasi tentang keganjalan dihatinya.namun aku akan terus menunggu selama jiwa belum keluar dar batas kesabaran.

beberapa jam kemudian..kulihat dari kejauhan sosok bayangan hitam berjalan menuju diriku.ku coba mendekat lagi untuk lebih jelas melihat sosok tersebut..namun sayang..orang itu bukanlah yang kunanti sejak tadi.namun pertanyaan kembal ku lontarkan..mengapa dia berjalan ke arahku?hmm..belum sempat terjawab dalam sebuah lamunan.sosok bayangan tadi ternyata adalah pemuda yang bertubuh kekar.dengan spontan dia menepuk bahuku..dan berkata;dia menunggumu wahai saudaraku..dibalik lorong tersebut.dengan hati yang tak lagi sabar..akupun segera melangkahkan kakiku berusaha untuk bersua kembali dengannya.saat bersua dengannya..dan sebelum baris kata terlontarkan..aku terhentak dalam kegelisahan yang luar biasa..lemas rasanya tubuh ini melihat dia memegang senjata tajam dan menggeletakkan anak adam dipangkuannya..tanpa berpikir panjang dia pun segera menjawab sebuah pertanyaan yang telah terlintas cepat dalam pikiranku..

"bukan aku...aku takkan pernah bisa untuk melakukannya kak..."
sungguh aku tak bersalah...perihal ini aku tak tahu...sungguh kak...aku benar-benar hanyalah ingin membantunya..tapi nyawanya telah DIA renggut secepat ini...
aku tetap tak berkutik..sungguh suatu hal yang tak pernah terduga..lalu ku coba untuk mengelurkan sepatah kata dari bibirku.apakah kau tahu saudaraku..bahwa jujur adalah hal yang mulia..aku sengaja bersabar menunggumu dilorong sana...berjam-jam ku menunggu dengan kesabaran yang luar biasa..namun saat ku kembali bersua denganmu,tak ada suatu hal yang ku dapatkan darimu..kecual hanya sebuah kebohongan..
entahlah percaya dan tidak...itulah yang kian terlontar dalam benakku..wahai adekku..akankah aku harus percaya padamu?berikanlah aku bukti intuk menyurutkan pikiran burukku padamu..buktikanlah saudaraku..
beberapa menit..kami berdua saling menatap...dan saat menit ke tiga..bibir kecil itupun mulai berucap..
"iya...aku memang melakukannya...aku nodai tangan ini atas alasan yang jelas...alasan yang buat jiwaku menyatu dalam kesadisan ni...
dan ku bertanya;tapi mengapa wahai saudaraku?
apakah kakak tahu...orang ini telah mengingkari kebijaksanaan ALLAH...apakah kakak tahu...aku terinjak dan merasa begitu berdosa bila terus mendengar ucapan yang terlahir dalam hatinya..
"apakah kak nabila tahu..bahwa aku tak dapat tidur hanya untuk menangis karenanya..karena dia..dan karena keegoisannya aku tak bisa menjadi bunga yang harum bagi keluargaku...dan karena dia semua orang yang ku sayangi telah kembali pada-NYA.
semasa hidupku..aku tak pernah membuat kedua orang tuaku bangga ataupun tersenyum karena usahaku...
memang mereka selalu tersenyum padaku..namun senyuman itu sebenarnya hanyalah untuk melegakan hatiku.

tahukah kakak... bahwa gara-gara tugas yang dia berikan...aku tak mampu menerawang lebih dalam lagi tentang sebuah rasa takhawwuf pada diri-NYA.
sampai aku pun tak tahu mana yang hak dan mana yang bathil..itu karena dia...karena dia wahai kakakku..
tahukah kak Nabila...bahwa hatiku telah teriris...tersayat pisau belati...tahukah kak Nabila bahwa aku pernah berhianat pada orang tuaku..karena dirinya.
aku sudah tak bisa terus melakukan hal yang kan tercatat dalam kitab sijjin..aku sudah tak sanggup mendengar orang yang kusayangi terus berteriak dan menangis karenaku.
akankah kak Nabila tahu..bahwa aku sungguh sangat menyayangi mereka...aku rela mempersembahkan diriku untuk menjad korban kebiadaban iblis hanya untuk mereka...
lhatlah kak...lihatlah dengan jelas..mereka kan tersenyum bila aku melakukan hal ini.biarlah kak batinku dan ragaku tak bersatu kembali..biarlah kak...demi mereka yang kusayangi...demi kakak aku akan rela untuk berkorban untuk memisahkan ragaku ini.
namun ingatlah kak...bahwa aku pergi karena orang-orang yang ku sayang.aku tidak ingin mendengar tangisan yang akan terus membayangiku.biarkanlah aku bersemayam dalam keesaan-NYA...
subhanallah..aku tak sanggup untuk mendengar kembali kata-katanya.ar mataku berderai begitu derasnya..seakan-akan kehilangan sebuah harta yang berharga dalam ketulusan hati.sekarang akankah kita ingin untuk membenahi diri dalam jiwa yang ternodai ini?
saudaraku...yakinlah pada dirimu..dan benahi segala perilaku yang tak berharga..karena pembenahan yang sesungguhnya bisa tercipta..terlahir dari fibrasi positif..