^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Kamis, 11 Agustus 2011

Gersangnya bunga kehidupan(menyingkap jejak-jejak "manusia modern")


Bismillah..Assalamu'alaykum warohmatulloh sahabat fillah..sebelumnya saya sebagai admin memohon maaf karena tidak pernah posting entri terbaru.Namun,kali ini pembahasan insya ALLAH akan kami sajikan secara hangat dihadapan pembaca sekalian.Semoga engkau dan kami pun merasakan indahnya kenikmatan-kenikmatan yang teristimewa untuk para pejalin ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah yang mulia.

"sebagaimana kami pada hakikatnya adalah kalian namun bukan kesatuan yang satu pada jiwa"

sebaris kalimat diatas kami ibaratkan sebagaimana jalan pejuang para pejalin As-Sunnah akan tegak bersama "mereka" namun tak dapat menyatu sebagaimana mestinya.Karena "mereka" pun nampaknya sudah berabad lamanya meninggalkan syariat-syariat islam yang terdahulu sebelum peradaban ini.Saudara/i As-Salam,Adalah merupakan kabar bahagia bagi kami,jika suara-suara merdu nan syahdu terdengar langsung dilisan mereka namun tentu bukan hanya dibulan nan suci ini saja.Sebagaimana kami melihat hal yang tak pantas dari apa yang tak layak untuk tertampilkan.Jika ibaratnya kami dapat mengalokasikan sebuah perkara secara tepat mungkin perkara lainnya akan mencoba merumuskan jeda lalu bersua untuk menyelesaikannya.


>>Ketika "daun" pun meninggalkan bunga<<

Banyak hal yang akan membuat kami merasa "mereka"terlalu menyimpang dari syariat terdahulu.Ada kala batin pun tak bisa menepis jika istighfar selalu terlantun saat melewati dunia-dunia "manusia modern".Jika dapat memuji terlebih dahulu,mereka memang hebat saat tampil didunia persaingan ilmu.Berbagai macam topik dan bukti yang dapat disajikan kepada khalayak ramai untuk diserap dan ditimba kembali secara mendalam.Ya!mereka memang luar biasa saat membongkar perabotan atau pun mesin-mesin canggih.Hmm..dan lihatlah mereka lebih luar biasa saat mulai berpikir kritis atas perkara yang tengah terjalin diantara mereka.Namun,apa yang salah dari "mereka"?apa yang ganjal???Ialah adab,tingkah laku mereka dalam merealisasikan apa yang mereka ketahui.Mereka takabur,lupa akan keistimewaan yang diberikan oleh "Rabb Maha Cinta".Saudara/i As-Salam dan mari kita sambungkan kembali setiap runtutan dalam bahasan topik kali ini.
Selayaknya engkau,kami pun sama seperti mereka pada umumnya.Kadang khilaf atas pembicaraan yang tengah terjalin.Kami pun mencoba mengungkap jejak-jejak kesalahan dan menorehkan kembali pada kertas yang baru.

"Mungkin saja seseorang merasa terhimpit cobaan,karena tak sadar bahwa jalan keluar ada ditangan Sang Pencipta.Kala kesesakan semakin berat terasa,dan semua lingkaran terbuka,ia akan melihat apa yang tak pernah terbayang olehnya".

Dan dalam perkara sama pun kami temukan kiasan-kiasan yang men-simbolkan tentang perkara ini

"Ilmu adalah cahaya bagi hati nurani,kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat"
Sahabat fillah yang semoga tercurah rahmat oleh Rabb.Kami akan mulai kabarkan tentang apa yang hendak kami tulis lebih lanjut.Pada Ramadhan nan suci ini,hati kami pun mulai bergemuruh untuk menautkan hati pada ILAHI.Kami mencoba membendung memoar terdahulu dan kemudian menghapusnya sehingga otak kami pun akan berpikir lebih jernih dari yang sebelumnya.Inilah moment-moment nan haru serta membahagiakan yang selalu kami nantikan di sela-sela jalan yang penuh dengan onak duri..Karena engkau dan kami pun memiliki kesempatan nan luas yang terbentang dari setiap sudut nikmat dan syukur atas rahmat dan ridhoNYA.
Pernah kami singgung dalam sebuah catatan tentang adab terindah seorang muslim dan muslimah serta bagaimana hubungan antara masjid dan para pejalinnya.
Tersebutlah didaerah X yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami.Ter-dapati sebuah masjid yang digunakan sebagai fungsi tak selayaknya oleh sebahagian masyarakat sekitar terutama kaula pemuda-pemudi yang entah tak tahu mengembara di ajaran mana.Awalnya ada semburat bahagia yang tersirat,saat senja telah terganti oleh malam dan saat adzan isya telah dikumandangkan suara-suara derap langkah kaki sang pejalin hendak memulai pelaksanaan ibadah nan mulia.Mereka pun mulai menginjakkan kaki pada halaman-halaman masjid nan agung.Namun tak begitu lama,masya ALLAH kami dapati beberapa pemuda-pemudi yang menjadikan sholat tarawih sebagai ajang untuk memuaskan syahwat.Secara sepintas,hati mulai bergemuruh seolah-olah ikut bersedih atas apa yang menimpa saudara/i yang ternodai
>>ketika “tempat ibadah”dijadikan sebagai “tempat nongkrong”
Tampak hati kami bersedih ketika mengetahui gelagat mesra dari sang pelaku.kata”mesra”mungkin hanya perumpamaan yang tepat ketika kami mengibaratkannya sebagai tempat pecandu para pujangga cinta.
“tertusuklah pada kami duri-duri nan tajam nan perih yang menggantikan cinta pada ILAHI”
Tentu saja pacaran adalah hal yang tertampak jelas dari gelagat sang pujangga.Menjadikan masjid sebagai “tempat nongkrong pemuda-pemudi”adalah daya tarik sendiri yang dianggap nikmat bagi sang pujangga.Tentu saja,puing-puing cinta pada ILAHI telah digantikan oleh cinta duniawi.Mereka pun terasa terpikat untuk lebih menjalin-kan fungsi berbeda.Bagaimana tidak??sang pujangga yang masih jomblo atau jomblowati melangsungkan niat ingin “menikmati dunia malam nan melenakan.Bahkan mereka lebih asyik sms-an ataupun bercanda dengan teman disamping daripada hendak beribadah untuk menghadap ILAHI.Masya ALLAH..suara-suara ketikan dari Hp nan mesra bak wanita dan pria yang menabuh dentuman rebana nan haram.Bagaimana hendak  mereka mendapat berkah serta rahmat dan ridhoNYA?sedangkan secara perlahan mereka menjadi pelaku dalam terbitnya siksa api yang membakar.Masya Allah..dan kinipun siapa yang akan disalahkan?entahlah,secara bijak kesadaranlah yang akan kami “tunjuk”.Masya ALLAH..Astaghfirullahhal’adzim..
Saudara/I As-salam sekalian,mari untuk melanjutkan dakwah yang tertunda karena sesungguhnya dakwah adalah laksana air yang mengalir, tidak boleh berhenti, dan tidak bisa dibendung.
Jazakumullahhu khayron..



 


Perbedaan Hacker & Cracker. Siapa yang baik, & Siapa yang jahat? by


Hacker !!!! siapakah dirimu? Memang sampai sekarang masih banyak orang yang salah mendefinisikan arti hacker dan cracker. Yah, sebagian besar orang mungkin menganggap hacker dan cracker adalah sama yaitu seorang kriminal karena banyak melakukan kejahatan di dunia cyber. Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama, maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.

Lalu, dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi semenjak ada kabar bahwa "KPU-online" dibobol oleh para "hacker" beberapa bulan kebelakang, atau bahkan baru-baru ini situs "POLRI" & "Lemhannas" juga dikabarkan telah dibobol oleh seorang hacker. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan seorang cracker?

Tulisan ini mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.


PERSOALAN DASAR

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah "there is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment"

Dengan kata lain, Raymon mengatakan, "the members of this culture originated the term 'hacker'". Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web (www) sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.

Lebih lanjut Raymon mengatakan "jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah seorang hacker".

Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan kemudian "mencuri dan mengacak-ngacak" data kita, mereka adalah CRACKER. Dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lain, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius didalamnya.

Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah "menghancurkannya". (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001).

Kapan istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film The Net (1995), Take Down (1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalah penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah hacker awalnya bermakna positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer dengan lebih baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahami karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)


MENJADI HACKER

Mungkin sekilas tentang definisi di atas cukup untuk membatasi sejauh mana peranan seorang hacker dan cracker itu. Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya. Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?

Dalam tulisan How to Become a Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++, Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar diatas adalah ilmu yang "wajib" dimiliki jika kita memang berminat untuk menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.

Kenapa kode? Karena memang komputer yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode instruksi yang cukup rumit.

Selain penguasaan terhadap bahasa pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh, kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free software.

Kembali pada persoalan diatas, menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya, ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem rahasia orang lain.


PERBEDAAN HACKER DAN CRACKER

a) HACKER
  1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
  2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b) CRACKER
  1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode *****, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  2. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.

Sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.

Di sisi ini menarik untuk di simak, satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan detik, sisi lain ada kekhawatiran takut terjebak pada pola "nyeleneh" yang berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain. Dan jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.