^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Selasa, 17 Desember 2013

^Bersama Suara Mereka^


suara memang selalu menghadirkan sebuah rasa yang indah
karena ia sebagai cinta yang akan selalu dirindukan keberadaannya

Bersama 19 tahun perjalanan mengisi hari-hari ini
Beliau memang selalu suka dengan celotehan ringan kami
sebagai anak-anaknya tentu saja hal itu adalah moment terindah dalam hidupnya

Bunda..
hari ini pertanyaan apa saja yang diajukan anak kepada Anda?
Sudah terjawab semua? atau masih memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang begitu sederhana dan polos itu?
terpikir kadang bahwa pertanyaan itu awalnya terasa sangat mudah tapi yakinlah menyusun jawabannya sungguh sangatlah sulit dan harus benar-benar pandai
karena Bunda tahu bukan? yang akan menerima penjelasan bukanlah insan yang berkutat dengan dunia intelegensi tinggi, yang berkutat dengan dunia perkamusan, yang berkutat dengan dunia perpustakaan
tapi pada mereka (insan kecil) yang memang masih benar-benar lugu dan polos
yang menyimpan rasa ingin tahu yang tak terbatas dalam memorinya
yang memiliki "segudang' pertanyaan yang selalu berkecamuk di kepalanya dan selalu menunggu untuk dijawab
dan yang paling menarik mereka masih menggunakan bahasa sederhana nan polos yang paling rumit menurut orang dewasa
why? karena kebanyakan orang dewasa telah lupa bagaimana cara menjadi polos seperti mereka^^

"I am thankful for a lawn that needs mowing, windows that need cleaning and gutters that need fixing because it means I have a home. I am thankful for the piles of laundry and ironing because it means my loved ones are nearby". ~ Author Unknown

A house full of mess, a house full of love. Which one do you prefer? 
Via Meutya Halida


Saya masih ingat bagaimana Mama pernah berkata kepada saya bahwasanya saat masih bayi saya jarang malah bisa dikatakan tidak pernah tertawa hihiii itu adalah hal yang unik menurut saya hingga Mama saya membuat sebuah kompetisi dengan menghadiahkan uang Rp 10.000 {pada saat itu nilai nomina dari uang tersebut cukup banyak*bisa beli apa ya? :)) } dan hasilnya "tidak ada seorang pun yang berhasil" #seberapa sinisnya saya terhadap humor waktu itu mungkin bisa Anda bayangkan :))

Kisah saya tadi adalah sebuat potret bagaimana Mama saya masih menyimpan kenangan-kenangan indah atau buruk tentang anaknya dimana episode-episode 'indah' seperti itu menjadi buah bibir manis saat kembali bergabung dengan anak Beliau yang kian beranjak dewasa. Saat-saat berkumpul menjadi bahan makanan yang sangat manis dalam perhitungan waktu itu.

Beranjak menjadi seorang Gadis membawa kebahagiaan yang begitu besar bagi Beliau. Namun, disisi lain seorang Ibu selalu menenun kata dalam hatinya

"Apakah esok Aku akan kehilangan suara-suara mereka?".....

*terlukiskan dari sebuah masa seorang perempuan yang berajak dewasa dan nantinya akan menjadi seorang Ibu juga :)) insya ALLAH ^^

sebagai tuangan cinta dari kasih seorang Ibu 
untuk mereka tunas-tunas cinta shalih/shalihah

Ibu berkata pada anaknya :
Ketika kau menjadi Ibu/Ayah
datangilah Ibumu jua
Rangkul tangannya dengan erat
persembahkan senyuman cinta tulus padanya
dan tuturkan bahwa engkau menjadi kuat karena kehadiran Anakmu
Maka Ibu akan membalas dengan senyumnya yang lebih tulus sembari mengatakan
"Dan engkau, adalah penguat Ibu hingga kini" :))

***i love mom***
(Nabila)