^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Rabu, 30 November 2011

Literature Ilmu dalam Hati(An-Nashihah)

Bismillah..Assalamu'alaykum warahmatullaahhi wabaraakatuh
Dan dengarlah..
Betapa ingin langkah kaki dan hati untuk menapakkan jejak nan suci
Namun yang dekat malah beradu malas
Yang jauh malah beralasan asa
Sungguh telah begitu banyak "Tiang penyangga" yang tersebar di seluruh pelosok negeri
Namun sayang..
Kalimat hanya terlantun
Malas kian merasuk
Dan alasan jelas bertebaran
Masya ALLAH..

 Ikhwah fillah yang semoga senantiasa tercurah rahmat-NYA selalu..kami kabarkan kepada jendela-jendela yang tak pernah menjamah bahwa nikmat seribu nikmat telah kami torehkan bersama jejak perindu di atas tuangan cinta-NYA.Dan perlu pula kami gambarkan betapa luas dan nyamannya ketika berada di medan ilmiah. 

Kami rasakan gelora-gelora hati yang bergemuruh
Kami pun mendengar,merenungkan sehingga khidmat kian merasuki

Subhanallah..betapa besar anugerah yang telah di berikan-NYA kepada kita.Tak bisakah kita sejenak merenung?Bahwa apa yang kita miliki kini sungguh ingin di miliki oleh orang kebanyakan.Ikhwah fillah yang insya ALLAH di ridhoi setiap langkahnya oleh ALLAH subhanahu wata'ala,kami sampaikan beribu kasih yang tak terperi dari hati yang selalu tergoyah,bahwasanya kami dapati banyak di antara kita yang tak dapat menyaksikan atau pun menyentuh literature indah Ilmu tersebut. 


Dan dengarlah
Mengapa banyak insan yang bertepi dalam laga?
Mengapa banyak manusia yang bersikap menyimpang?
Mengapa banyak yang tak tau jalan?
Mengapa banyak insan yang tak mampu mengontrol keuangan?
Apakah tak ada senjata?
Apakah tak ada aturan?
Apakah  mereka tak menggunakan akal?
Oh tidak..tidak..
Sungguh saudaraku semua itu karena kurangnya ilmu
Dalam hati maupun yang lainnya.


Saudaraku..perlunya ilmu untuk menunjang beberapa manfaat dalam kehidupan maupun untuk perbekalan kelak di dunia maupun di akhirat kelak.Ilmu tak hanya mengesampingkan seseorang menjadi bersahaja di lingkungan sekitarnya namun menjadikan kepribadian seseorang dapat mudah terlihat dari segala bentuk tindakan yang ia lakukan.Sebenarnya banyak dari kita yang mampu melanjutkan pendidikan namun tak ingin memperdalaminya.Malah sebaliknya banyak yang ingin melanjutkan sekolah,hanya saja mereka tak mampu membayar segala syarat yang telah di tetapkan.Masya ALLAH..jika seperti itu adanya,sungguh rugilah diri, namun selalu renungkanlah atas apa yang anda lakukan kini.Tak terbukakah mata kita..ketika anak kecil mengais rezki di ladang nan luas memimpikan tentang bagaimana ia esok "terbit".Bagaimana ia esok merangkul mimpi yang bukan sekedar mimpi.atau pun berpikir untuk menyentuh bangku sekolah.Takkah kita berpikir?betapa banyak keringat yang sudah tertumpah,dari orang tua maupun pengorbanan mereka sendiri hanya demi mewujudkan mimpi.Bahkan tak hentinya mereka berpeluk lelah untuk mencari beberapa recehan dari hasil mengais rizki tadi.Masya ALLAH..sementara kita duduk santai di kursi malas yang telah beradu malas dan beralasan asa karena jauh atau pun tak memiliki mood baik.Masya ALLAH..
Ikhwah Fillah kami sampaikan beberapa petuah.semoga menjadi dorongan yang lebih untuk kita menimba ilmu untuk perbekalan dunia dan akhirat.
Petuah-petuah Imam Syafi'i
(Diambil dari kitab Mawa'idh Imam Syafi'i)

لا تسكنن بلدا لا يكون فيه عالم يفتيك عن دينك, ولا طبيب ينبئك عن أمر بدنك
Janganlah kalian menetap di suatu negeri yang di dalamnya tak ada seorang ulama yang memberikan fatwa tentang agamamu, dan seorang dokter yang memberitahu penyakitmu.

إذا خفت على عملك العجب, فانظر رضى من تطلب, وفي أي ثواب ترغب, ومن أي عقاب ترهب, وأي عافية تشكر, وأي بلاء تذكر. فانك اذا تفكرت في واحدة من هذه الخصال, صغر في عينك عملك

Jika kau khawatir terjebak dalam 'ujub, Maka lihatlah siapa yang engkau hadapi saat bersujud,
Pahalakah yang kau maksud?
Azabkah yang kau takut?
Nikmat kesehatan mana yang kau syukuri? Musibah apa yang kau kufuri? Jika kau memikirkan salah satu dari hal-hal tersebut akan terlihat kerdil amalanmu.

تفقّه قبل أن ترأس, فاذا رأست فلا سبيل الى التفقّه.
Perdalamlah ilmu agama sebelum kau menjadi pemimpin, karena saat kau menjadi pemimpin maka tak ada lagi waktu untuk mendalami ilmu.

كفى بالعلم فضيلة أن يدعيه من ليس فيه, ويفرح اذا نسب اليه
وكفى بالجهل شينا أن يتبرأ منه من هو فيه, ويغضب اذا نسب اليه
Cukuplah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang yang tak memiliki, mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan.
Cukuplah kebodohan menjadi aib saat orang yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya.
من تعلم القرآن عظمت قيمته
Barangsiapa mempelajari Al Qur'an, akan naik harga dirinya.
ومن تكلم في الفقه نما قدره.
Barangsiapa mendalami Fikih, akan berkembang kemampuannya.
ومن كتب الحديث قويت حجته.
Barangsiapa menulis Hadits, akan kuat argumentasinya.
ومن نظر في اللغة رقّ طبعه.
Barangsiapa berkecimpung dalam Ilmu Bahasa, akan lembut perasaannya.
ومن نظر في الحساب جزل رأيه.
Barangsiapa berkecimpung dalam Ilmu Matematika, akan luas akalnya.
ومن لم يصن نفسه, لم ينفعه علمه.
Barangsiapa tidak menjaga hawa nafsunya, takkan bermanfaat ilmunya . 
Semoga bermanfaat untuk kita semua.Wassalamu'alaykum warahmatullaahhi wabaraakatuh..

  

 

Rabu, 23 November 2011

MAHAR MUDAH

 oleh kak Qalesya Alya Faiz Nadira


“…Pernah terjadi seorang wanita menikah dengan mahar sepasang sandal, lantas Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam membolehkan pernikahannya. Beliau juga pernah bersabda kepada seorang pria, “Carilah (mahar) walau hanya cincin besi.” Lantas, laki-laki itu pun mencari mahar, tetapi ia tidak mendapati sesuatu. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya, “Apakah kamu hafal sebagian Al-Quran?” Laki-laki itu menjawab, “Ya, yaitu surat itu dan itu.” Maka, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kunikahkan kamu kepada wanita itu dengan mahar Al-Quran yang kamu hafal itu.”

Amirul Mukminin, ‘Umar radhiyallahu anhu pernah berkata, “Janganlah kalian meninggikan mahar wanita. Jika mahar termasuk kemuliaan di dunia atau ketakwaan di akhirat, tentulah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam paling pertama melaksanakannya.” (HR. Khomsah dan dishohihkan oleh At-Tirmidzi).

Wahai anda yang mampu! Janganlah meninggikan mahar dan janganlah berbangga-bangga dengan tingginya mahar, karena di dalam masyarakat ini ada saudara-saudaramu yang tidak mampu berkompetisi denganmu. Maka yang lebih utama adalah Anda memberikan mahar yang ringan, dalam rangka mengikuti ajaran syariat, meraih berkah pernikahan, dan sebagai solidaritas kepada saudara-saudara Anda yang tidak mampu membayar mahar sebanyak yang anda berikan. Jika anda sudah memasuki dunia rumah tangga, silakan anda memberi istri anda itu harta sebanyak apapun yang anda mau.


Bila kita hendak memudahkan persoalan ini dan mengurangi beban tingginya mahar dengan cara menunda pelunasan sebagian mahar, yaitu mendahulukan pembayaran sebagian mahar sebatas yang diperlukan untuk biaya pernikahan dan menunda sisanya sebagai hutang suami, maka ini dibolehkan dan bagus. Ini akan memudahkan suami dan memberikan kemaslahatan bagi istri.

Karena itu saudara-saudara, semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan kasih sayang kepada Anda semua, lihatlah persoalan ini dengan jernih. Janganlah menjadikan mahar sebagai sarana kebanggaan dan perlombaan. Mudahkanlah, semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala pun memudahkan anda semua.”

Nabi shalallahu akaihi wasallam bersabda:

   
اِنَّ أَعْظَمَ النِّكَاحِ بَرَكَةََ أيْسَرُهُ مُؤْنَةََ

    “Pernikahan yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan biayanya.”

NASEHAT HATI

oleh Qalesya Alya Faiz Nadira pada 11 November 2011 jam 22:40

Duhai hati..

Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini. Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicitakan. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??


Duhai hati..

Lelah memang terus menerus hal-hal kurang mengenakkan itu menerpa hidupmu. Tetapi jika kau renungi kembali kisah di atas, perjuangan mereka tidak mengenal lelah. Setiap lelah menghinggapi mereka, mereka beristirahat dan kemudian bangkit berjuang kembali. Mereka paham kalau diamnya mereka tak dapat membuahkan hasil apapun bagi kehidupannya.

Mereka yakin perjuangan dan pengorbanannya selama ini, berlelah-lelahan, akan berbuah sebuah kebahagiaan yang tak dapat tergantikan nikmatnya. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja kau diberi cobaan dan ujian tapi kau sudah merasa lelah dan menyerah.. Malulah kau pada mereka yang tak punya apa-apa tapi mereka tetap istiqamah berjuang dan berkorban hingga cita-cita mereka tercapai.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu lelah? Bukankah akhir dari kelelahan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??

Duhai hati..

Sakit yang terus menyapamu selama ini adalah ujian dan cobaan dari Allah seberapa kokohnya engkau menjalani apa-apa yang engkau yakini atas-Nya. Dia ingin tahu seberapa seriuskah engkau dalam menapaki jalan kehidupan yang sudah Dia gariskan. Sakit yang Dia berikan adalah sebuah perhatian khusus-Nya kepadamu. Dia masih sayang kepadamu dengan memberikan ujian dan cobaan. Andai saja kau tak merasa diuji dan diberi cobaan, maka kau akan merasa aman-aman saja, padahal kau sedang berada di tepian jurang yang menganga lebar dan siap menerkammu kapan saja kau lengah..

Duhai hati..

Capeknya dirimu menghadapi segala permasalahan yang engkau temui di sekitarmu, itulah yang terus mengajarkanmu untuk dapat memahami sekelilingmu dengan lebih baik lagi. Di kananmu ada orang-orang yang engkau sayangi dan kasihi.

Di depanmu ada orang-orang yang engkau hormati. Di kirimu ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama dengannya. Di belakangmu ada orang-orang yang selalu mendukungmu dalam tiap doanya meski kau tak pernah tahu.
Duhai hati..

Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh. Semoga kita selalu dapat mengingatnya duhai hati.. Seberapa letih, lelah, dan sakitnya engkau..

Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga semangat itu tetap terpatri di dada mereka..

Duhai hati..
 Tetaplah istiqamah..
 Walau itu berat bagimu..
 Percayalah kau mampu menjalaninya..
 Asalkan kau selalu menyertai Allah dalam segala hal..
 Terpautnya kau duhai hatiku pada Sang Khalik..
 Akan membuatmu semakin cantik dan tangguh..
 Karena kau adalah mutiara di lautan..
 Yang akan terus terjaga sampai masa memisahkan..
 Duhai hati.. Tetaplah istiqamah..

Atas Nama Seorang Kakak

Dengarlah
Taman bunga kecilku..
Sejatinya langit pun akan bergemuruh 
Jika mengetahui kasih dan cinta 
Antara aku denganmu
Taman Bunga Kecilku..
Tahukah kau?
Betapa besar MAHA CINTA-NYA yang telah ia berikan untuk kita?
Sungguh sangatlah besar..
Dan aku tak dapat mengira
Karena tafsirku tak punya daya apa-apa
Taman Bunga kecilku
Telah ku pijaki sisa-sisa roman bahasa kalbuku
Agar kau mengerti arti hidup yang akan ku tuangkan secara sejajar
Taman bunga kecilku..
Dengarlah deretan kalimatku ini
Aku mencoba membingkai kehidupan rata-rata seorang kakak
Bagaimana bentuk kasih sayang dan cinta yang ia berikan kepada seorang adik 
Bagaimana ia melukiskan wujud cintanya kepada seorang adik yang akan ia jaga
Dan seperti apa ia memberikan nasihat dan mengungkapkan tutur kata yang lembut dari tingkahnya.

 

Dalam hatinya,tak ada seorang kakak yang akan menyakiti adiknya.Cobalah kita belajar dari kehidupan seorang kakak.Mereka rela menjadi petani,buruh,bahkan pekerjaan yang tidak seberapa penghasilannya hanya demi membiayai seorang adik yang kala itu masih meminta dekapan keluarga.Banyak kakak yang rela menepis keringat,menjatuhkan air mata untuk sang adik tercinta.Namun terkadang sebagai adik kita tak pernah menyadari semua itu.Ehmm..tak adil rasanya jika hanya membicarakan tokoh "adik"yang paling dominan menunjukkan kesalahan disini.Perlu juga di sadari bahwasanya seorang kakak tidaklah harus bertindak semena-mena kepada seorang adik yang di cintainya.Seorang kakak sejatinya haruslah bertindak sebagai seorang teladan dalam keluarga.Hal yang demikian di sebabkan karena seorang kakak lah yang paling dekat dengan para adiknya.


**Dan bagaimana seorang kakak memberikan cinta dan kasih sayang**

 Tak perlu dengan hadiah yang "menggiurkan" dompet,atau pun dengan hal yang cukup elegant dan mewah.Perlu di pikirkan juga,bahwasanya hadiah yang seperti itu hanya akan mendatangkan kenikmatan sesaat.Kenikmatan sesaat dapat di artikan sebagai sebuah pengajaran yang tidak baik kepada seorang adik.Bermewah-mewah dalam kehidupan dunia atau pun sejatinya yang bersifat menjerumuskan kepada kenikmatan dunia.Tetapi jujur,saya membenarkan bahwa hiduplah dengan hal yang sederhana.Tanpa sederhana manusia tak akan pernah menjadi rendah hati,tanpa sederhana manusia tak akan pernah merasakan nikmat tulus dan ikhlas.

"Biarkanlah harta tersebut terajut dengan indah nan sederhana.Tak perlu menonjolkan keutamaan nikmatnya.Namun,tonjolkanlah bagian-bagian cinta dan kasih pada saudara-saudarimu"..

Begitulah tertuliskan rasa cinta dan kasih yang bergemuruh
Ada rasa ingin memberi lebih
namun cukup..cukup hanya itu
Namun lain halnya
Jika hanya merogoh nasehat-nasehat madu alami
Saat memetiknya pun akan merasakan nikmat yang lebih
lebih
lebih
Dan lebih
Jika mampu menggunakan secara bijak
**Insya ALLAH**  :) 

(Insya ALLAH bersambung):) 

Minggu, 06 November 2011

Hanya Sekedar Kata

lagi senja ku tatap
Dalam sebutir roman bahasa kalbu
lagi kasih terperi
meredam asa
meredam amarah


Ini hanya bait kata
mungkin akan terbuang
terinjak
karena hanya sekedar kata



Sungguh banyak hal yang tak dapat teruntai
karena sulit mengakui misteri bahasa
Sungguh banyak kosakata yang tertinggal
karena ilmu masih seperdelapan dari aslinya


Hujan kembali turun
Bunga-bunga indah pun kembali meraup nikmat
Kepada Maha Cinta
kami sandarkan kembali perih
namun tak terperi
dalam petaka seribu terik


Jika mereka berkata
Biarkan saja daun menepi
Jangan hiraukan
Jika itu salah
di atas benih yang mereka tanamkan kesalahan
namun jangan jadikan salah
sebagai suatu keharusan salah
karena salah kadang bermuara kesalahpahaman
Sejatinya hal itu membedakan
Satu umat
namun beda tafsir nafsu


Wahai ummat..
Manakah hal yang akan kalian dustakan?
Sejatinya ia mengalir
Berhenti pada suatu titik
Namun kembali menorehkan fakta
Jelas sudah tertera
Lalu manakah lagi hal terperi yang akan kalian dustakan?

**Masya ALLAH**