"kan ku lantunkan kembali kalimat suci yg kuanggap itu syair...kan ku sentuh relung-relung jiwa yang hampa pada kejernihan hatinya"...
Saudaraku..di untaian kalimat sederhana ini kan ku isyaratkan padamu tentang kejernihan sesosok malaikat kecil ini...sebuah ilham kehidupan yang sederhana kan terbongkar secara pasti pada jiwa ini...kan kubalutkan secara perlahan goresan ini pada ujung jari ilahi...
sosok yang indah terlukiskan pada malaikat kecil yang belum ternodai..kejernihan tutur katanya dan tingkah lakunya kan membawa kita pada kecintaan-NYA.
*saat semua itu sirna..*
tatkala ku temukan tangisan alunan kebahagiaan dalam relung jiwanya..ku tatap beribu makna pada bola matanya.
ku perhatikan dia saat ku coba untuk mengungkap sisi kehidupannya yang tak terbaca oleh otak kecilku.....
masih dalam tatapan yang membuatku tak berdaya,tatkala dia menyentuh dekapan halus sesosok ciptaan-NYA yang kini telah terkikis waktu.Beliau terbujur kaku dilantai yang hanya beralaskan tikar yang sudah tak layak terpakai lagi...
malaikat kecil itu merangkulnya....menyambut senyumannya...dan segera menutupi tubuhnya yang telah tua renta..
ku perhatikan lagi sejenak.........
entah mengapa hati ini bergejolak dalam sebuah kekaguman yang luar biasa dahsyatnya..
tangan kecilnya selalu merangkul tubuh yang kini tak berdaya..di angkat secara perlahan-lahan kepala,yang dipanggilnya nenek tersebut..dan saat itu pula seolah-olah bisa ku gambarkan dengan pasti kasih sayang yang begitu besar dari senyumnya...
* tatkala syair itu terlantunkan*..
Lagi.....
dan lagi...
ku lihat gerak-gerik yang dilakukannya..
sungguh menawan hati..ku tela'ah kembali tentang dirinya dan saat itu pula ku rasakan keelokan paras jiwanya..
namun di sela-sela kekaguman..ku tangkap untaian syair yang kini jarang terdengar di telingaku....sebuah syair yang dulu ku lantunkan secara pasti....mencoba untuk mendekatkan daun telinga ini.... lebih dekat lagi...untuk mendengar alunan kata-kata merdu itu.walau samar terdengar namun sungguhlah merdu dan indah...ku terawang lebih jelas lagi...ingin ku mendekat tapi kuurungkan niat tuk kesekian kalinya..
subhanallah.........air mata ini sempat terjatuh di pipi ini...tak berdaya rasanya jiwa ini...dan berbahagialah diriku kembali..saat diriku masih bisa mendengar alunan yang ku anggap syair ini...kembali alunan syair tersebut terucapkan dari bibir manisnya..seketika ku rasakan gelora kecintaan dan kerinduan yang besar padanya..baru kali ini ku dengar kembali syair merdu itu setelah lama tak ada sosok manusia pun yang melantunkannya.....termasuk diriku...
saudaraku....sebenarnya ingin ku jelaskan bahwa ini bukan hanya kesalahan zaman....namun akan ku kikis angan itu terlebih dahulu.
"sebuah penggugah jiwa*
Sebuah rasa yang sulit ku dapat...sebuah rasa yang memang sulit ku gambarkan secara pasti...aku ingin semua ini terlantunkan secara pasti.....Berulang kali ku berdecak kagum dan mengucap kalimat sucinya... saat syair itu sirna..dia kembalikan lagi kunci kerinduan padanya..
namun kini semuanya kian sirna di sekitarku..hanya terdengar lantunan lagu yang memecahkan dan menggoreskan luka saja...nyanyian yang tak berirama untuk menyentuh jiwa...kadang ku selalu bergumam..
akankah bisa ku dengar lagi kalimat suci yang ku sebut syair terindah itu???
sungguh kan ku cari dan temukan kembali syair merdu ini pada celah-celah hati yang telah terisi pasti.
dalam untaian syair terindah..yang biasa terdengar dalam kandungan makna syahadat....
semoga kita bisa menjadi pendengar dan pelantun kalimat sucinya yang indah...amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar