^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Selasa, 11 Desember 2012

Lebih dari sekedar berlian


Aku pernah mengenang bagaimana ia memberiku seikat buah delima
yang ia balut dengan beberapa helai daun lalu meletakkannya di meja hiasku
aduhai.. begitu tradisional tersaji
aku pun mulai mencium keningnya dan mengucap beberapa untaian tanda terima kasih

                                           detik itu, kulihat wajahnya lalu mendudukkannya di ranjang kecilku yg empuk
                                            dengan senyum kecil yang menawan menandakan kesediaannya merangkul erat  tanganku
                                                     
Bunda... sini
itu panggilan mesraku padanya
aku memberinya sepucuk kertas lalu mengerlingkan mataku berharap ia akan membacanya
"tertulis manja di secarik kertas nan teduh"
ku lontarkan pertanyaan untuk Bunda tersayang :) 
                        Bunda..
                        Pernahkah engkau mengenang seseorang?
                        Di kepik telingaku
                       Aku sering mendengar tentang mereka
                       Ku katakan padanya sesekali dengan lembut “apakah ia yang menawan hatimu,bunda?”
                       Kulihat ia begitu sederhana
                       Aku pun tak mengerti
Bunda…
Aku sering bermain dengan seribu taman syahdu kata-kata
Tapi tak pernah ku jumpai sesederhana kata itu
Yang dapat mengalun indah di telingaku
Ingatkah engkau dahulu
Ketika kutanyakan padamu “Bunda, apa yang membuatmu menyukainya?"
Engkau ceritakan bagaimana pertemuanmu dengannya
sehingga hatimu terikat kuat lalu menyatu hingga kini
Aku pernah ingin bertanya "lalu, bagaimana bisa rasa cemburu itu menghujam di setiap jantungmu dan mengalir di setiap darahmu?
karena kau pernah menangis
menangisi wanita yang berjabat tangan dengannya dahulu

Sedangkan aku bunda?
aku tak tahu bagaimana caranya mengurai denyut urat nadi cinta kelak
aku tak tahu bagaimana cara melayani seperti kesempurnaan engkau melayani beliau.
Tapi, bunda..
ingin sekali ku tanyakan padanya kelak
bagaimana engkau bisa mencintaiku?
dan walaupun menusuk dalam ruas tulang ragaku
aku akan tetap bertanya " siapa wanita yang pertama kali hadir dalam hidupmu? ceritakanlah padaku "

bunda mulai menutup kertas yang kusuguhkan 
ku harap ia berkata " sederhanakan ia dengan makna, karena makna LEBIH DARI SEKEDAR BERLIAN ^.^
^Di tahun, tanggal, serta bulan yg tak pernah ku ketahui kapan ^





Tidak ada komentar: