memendam sempurna,
dan percaya bahwa pengaturan TUHAN adalah
keniscayaan. Dia berusaha mendekati-Nya .
Mencintainya akan menjadi bait doa,
menjadi karya, mencintai menjadikannya tahu
bahwa TUHAN sedang menguji keimanannya.
Hingga pada satu titik dimana dia telah
memahami, dia mendatangimu dengan membawa keyakinannya dan berkata.
“Aku telah
yakin kepadamu, sudikah menjadi bagian hidupku dan setelah matiku?"
Dikutip dari sebuah tulisan
*kurniawangunadi*
#Seusai menjelajah serumpun kata-kata dari penulis yang ingin dikenang#
#Seusai menjelajah serumpun kata-kata dari penulis yang ingin dikenang#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar