^_^

title

terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini,jika ingin mengcopi catatan silahkan untuk selalu menyebutkan sumbernya.semoga kita selalu dalam jalan yang haq ini.ditunnggu kembali kunjungannya.syukron jazakallahhu khayron.

Senin, 29 November 2010

cerpen belum jadi^_^

Sepinya..telah menepis semua harapan yang telah ia layangkan.hari itu dia menangis tersedu-sedu..masalah itu membuatnya tak mampu untuk melangkah diatas kanvas putih..satu-satunya jalan yang harus ia tempuh adalah melewati semua ini dengan keyakinan akan sebuah keajaiban.

Dia bukan hanya sekedar menanti keajaiban..namun menanti sebuah pengharapan akan datangnya hari esok yang lebih baik sehingga dia mampu melihat bayangan itu dengan sejelas mungkin.seseorang pernah berkata padanya bahwa bayangan itu tak dapat diraihnya hanya dengan kalimat bualan saja.ia sempat bergumam”itu tak pasti”..karena aku belum bisa melhat bayangan itu..tuhan apa yang harus ku lakukan..hufftt..ditengah kegelisahannya terbersit dalam hatinya tentang keyakinan itu.ia yakin sepenuhnya bahwa rabb kan selalu membantu dirinya.

Ratusan meter telah ditempuhnya namun hanya asa..asa..dan asa yang ia temui.keringatnya membasahi baju usangnya.namun..terik matahari tak menyurutkan semangatnya untuk terus menggapai bayangan itu.ia terus berjalan menyusuri lembah ,mendaki dunia asa.penat telah ia rasakan,kini ia tak mampu lagi melukiskan kekuatan tersebut.tubuhnya terasa lemas,letih dan lunglai..dan “brukkk”…tubuhnya terkapar diatas tanah gersang yang tak bermandikan hujan.rasa haus menjadikan dunia asa dalam fatamorgana.

Berjam-jam kegelapan telah menemani dirinya dan saat itu pula kesadaran belum menghampirinya.sekilas dalam imajinasinya bahwa kekuatan itu akan hadir kembali dalam setiap derap langkahnya.dia berkata dalam lirihnya:

“Ya RABB…dimana sosok bayangan itu..lelah dan penat rasanya menyusuri angan asa ini..biarlah ku menggapainya walau hanya sebentar..sebentar saja..demi dirinya..demi orang-orang yang menyayangiku.

Mengingat segala kepedihan hdupnya membuatnya tetap kuat.keberadaannya selalu diingkari oleh mutiara jiwanya.kepedihan dan kesakitan hatinya tak menyurutkan dia untuk tetap berkorban demi dirinya.biarlah..dan biarlah asalkan dia bahagia…itulah yang selalu ia katakan.seringkali ia berharap bahwa doa itu terlantunkan padanya namun hidup tak sesuai yang seperti ia harapkan.aku pun sedih melihat perlakuan beliau pada dirinya.sempat ku berkata padanya..

“cukup”..!!!hentikan pengorbanan berlebihan ini..

tak pedulikah kau dengan hatimu?tak sadarkah engkau bahwa hatimu pun menangis dan tak kuat menahan keegoisanmu yang terus berkorban.

beliau hanya ingin kesenangan..tak memperdulikan dirimu yang mengembara entah kemana.

Dia terdiam dan terbungkam namun seolah-olah menahan sesuatu dan mulai berkata:

Hanya itukah?hanya itukah yang akan ka uterus katakan?hidupku kuperuntukkan untuk dirinya..bukan untuk mendengar kata-kata kosongmu..cukup sudah kau katakana padaku tentang perihal ini..seandainya kau rasakan kesakitanku..seandainya kau merasakan dahsyatnya kesakitan teringkari keberadaan hidupku..

Aku mencoba menghela nafas sejenak..merenungi setiap untaian kata yang ia telah lontarkan padaku.ingin terdiam namun..

“wahai ikhwan asa…hatimu memang sungguh mulia..namun perlu kau ingat wahai akhi bahwa pengorbananmu hanya sia-sia belaka..semakn kau menggapai bayangan itu..semakin hatimu tergores dalam kesesatan yang nyata..jauhilah..jauhilah akhi..

Arrrggghhhh….tak perlu lagi kau ocehkan khotbahmu yang tak menyejukkan hatiku ini..hidupmu adalah hidupmu..dan hidupku adalah hidupku..jadi jangan campuri segala urusanku..tahukah kau ukhti..bahwa sesungguhnya kaulah yang munafik..kaulah yang membuat hatiku kelam,redup dan redam tuk meniti hidupku esok.maka jauhilah aku..karena aku tahu siapa kau sebenarnya.tiba-tiba orang itupun menghilang dalam pandangan mata dan sinar matahari telah membawanya dalam kesadaran yang nyata.

Tidak ada komentar: