assalamu'alaikum warahmatulloh
bismillah..."aku mencintainya bukan karena kikisan air namun karena hembusan angin yang membuatku mencintainya karena ALLAH semata".
Cintaku ini lahir karena limpahan rahmat yang diberikanNYA olehku.Sebagai insani biasa,kini aku telah merasakan hal itu.Sungguhpun tak ada sesuatu yang sanggup untuk menahan semua rasa yang telah tercipta ini.
"Dia lahir dari angan dan harapan..dan kini setiap malam dia selalu hadir di penghujung malamku"
Bahkan saat menepis kerinduan aku pun tak sanggup menggambarkan secara pasti bagaimana runtutan proses ini bisa terjadi.Sebenarnya jika ku paparkan kembali siapa dirinya..mungkin aku tak bisa menjelaskan secara pasti dan detail tentang bentuk fisik dari dirinya.Karena apa yang kucinta ini bukanlah sesosok manusia yang sewajarnya harus kucintai.Namun hanya sebuah bayangan yang terlahir dari angan dan harapanku.Sebenarnya disetiap denting waktu aku selalu berharap akan dia menjadi kenyataan dalam harapanku.Ahh..namun tak mungkin jika aku meniatkan sebuah hal tentang itu..sungguh jikalau aku berpikir seperti itu lagi mungkin aku tergolong dari bagian orang-orang yang musyrik.Sama saja halnya aku mengingkari kebesaran ALLAH subhanahu wata'ala..astaghfirullahhal'adzim..sungguh aku tak berniat seperti itu.
*ketika malam beradu*
Tatkala hal ini akan terjadi,mana yang akan ku lerai terlebih dahulu apakah rasa ini atau nafsu yang memuncak?bahwasanya aku tahu bahwa keduanya serempak hadir di celah-celah hati ini.Dan jikalau kita melirik lagi terhadap persoalan ini,akankah aku mampu untuk menghiasinya goresan ini dengan lebih indah lagi?jika secara sepintas ku persoalkan tentang hal ini,mungkin salah besarlah diriku jika ku gambarkan secara pasti omongan yang tak penting ini.Karena ini sungguh melenakan dan terus akan melenakan manusia yang kini telah menjadi pujangga cinta.Sebenarnya ada beberapa orang yang memercikkan cinta namun tak pernah mengungkapnya secara jelas di depan buah cintaNYA.Mereka hanya menyajikan cinta selayaknya auman serigala yang hanya bisa memuaskan nafsu.Mereka tidak membilah perlahan-lahan cinta tersebut sebagai sebuah hal yang penting didalamnya.Mereka terburu-buru dan selalu membenarkan kecepatan tanpa melihat hasil dari tuangan cinta.
*ketika mata hati menerawang*
Inilah laksanya jiwa yang kokoh dan bertempat dipusat emosional jiwa.Inilah sebagian dari keseluruhan permata yang hasilnya akan berbuah syurga.
Mungkin sering kali kita dengarkan tentang bualan cinta yang mempunyai beragam hiasan.Namun kadang tak pernah terlintas dalam hati kita,bahwa seluruh kalimat"cinta itu buta"atau apapun itu,menghadirkan awalan yang bermaksud akan melenakan jiwa ini.Saudaraku...anggapan tentang hal itu jangan selalu dibenarkan..memang akan ku paparkan kembali bahwa itu tidaklah salah jika keinginan untukmu mengatakannya.Tapi tanyakanlah pada hatimu..apakah setelah kau menganggap semua itu selalu benar adanya dan terlahir di hatimu,apakah kau dapat memberhentikan bayangan yang terus menghantui malammu?
Memang benar jika cinta itu fitrah dan indah sangat dirasa..saudaraku namun sebelum itu bergumamlah pada hatimu jikalau hanya itu terus yang akan kau rasakan dan sisipkan..tentu saja kerinduanmu dan cintamu akan terkikis secara perlahan dan malah mampu untuk mengurangi tingkat keimananmu pada sang khalik.Dan kembali ku paparkan padamu jikalau ada keresahan terhadap dirimu dengan catatanku ini..memang benar bahwasanya semuanya harus dilandaskan cinta maupun itu bila kita sedang beribadah tentu saja akan tersisip rasa cinta yang terperuntukkan padaNYA.Namun ingatlah saudaraku..bahwasanya
ibadah tidak semata-mata berlandaskan cinta sebagaimana yang mereka sangka, dia merupakan satu sisi dari sekian banyak sisi selainnya, seperti rasa takut (khouf), harap (roja), merendah (Dzul), tunduk (Khudhu’), doa dan lain-lain. Ibadah adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah :
إِسْمٌ جَامِعٌ لِمَا يُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ اْلأَقْوَالِ وَاْلأَعْمَالِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ
“Ungkapan yang meliputi setiap apa yang Allah cintai dan ridhoi baik dalam ucapan maupun perbuatan, yang zhahir (tampak) maupun yang bathin (tidak tampak)”.
Karena itu sebagian salaf berkata:
مَنْ عَبَدَ اللهَ بِالْحُبِّ وَحْدَهُ فَهُوَ زِنْدِيْقٌ، وَمَنْ عَبَدَهُ بِالرَّجَاءِ وَحْدَهُ فَهُوَ مُرْجِئٌ، وَمَنْ عَبَدَهُ بِالْخَوْفِ وَحْدَهُ فَهُوَ حَرُوْرِيٌّ، وَمَنْ عَبَدَهُ بِالْحُبِّ وَالْخَوْفِ وَالرَّجَاءِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ مُوَحِّدٌ.
“Siapa yang beribadah kepada Allah dengan cinta semata maka dia adalah zindiq [9], dan siapa yang beribadah kepada Allah dengan raja’ [harapan] semata maka dia adalah murjiah [10] dan siapa yang beribadah kepada Allah dengan takut semata maka dia adalah haruri [11], dan siapa yang beribadah kepada Allah dengan cinta, harap dan takut, maka dia adalah mu’min sejati”
Semoga kita semua bisa mengartikan dan meletakkan "CINTA"tersebutpada tempat yang sebenarnya.Dan jangan jadikan cinta hanya rasa indah tanpa diselingi dengan rasa takut akan kikisan waktu.Semoga bermanfaat..teruntukmu akhy dan ukhty fillah.
Footnote:9Zindiq: Ungkapan yang umumnya diberikan kepada mereka yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafirannya atau kepada mereka yang tidak percaya adanya Tuhan dan hari kiamat (Mu’jam Alfaaz Al-Aqidah).
10. Kelompok yang salah satu keyakinannya adalah bahwa amal perbuatan bukan merupakan syarat keimanan. Seseorang tidak dinyatakan hilang keimanannya –yang pernah dia ikrarkan- walau tidak pernah beramal sama sekali
11. Istilah yang diberikan kepada pengikut Khawarij, mereka adalah kelompok yang sangat tekun beribadah namun mengkafirkan sesama muslim dengan alasan yang tidak dibenarkan syariat. Diantara keyakinan mereka adalah bahwa siapa yang berdosa besar maka dia kafir dan kekal didalam neraka. Kata Haruri berasal dari nama tempat dimana pada saat itu kelompok ini banyak berkumpul.
Wassalamu'alaikum warahmatulloh
Nabila(Melonadyola harmoni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar